Yogyakarta. Jogjakarta. Ngayogya.
Kota sejuta kenangan.
Siapa sih yang nggak kenal Jogja atau Yogyakarta? Kota yang kalau pulang selalu membawa kenangan indah.
Tapi setiap liburan memang memberikan kenangan indah sih, hehe.
Kalau di ingat-ingat terakhir saya pergi ke jogjakarta adalah saat INVITA lalu, kemudian baru saya ke Jogja lagi di liburan kali ini. Kalau saat INVITA saya ke Jogja bersama teman, kali ini saya bersama keluarga saya, tapi minus si abang.
Di Jogja banyak sekali tempat wisata yang saya kunjungi, bahkan saya mengunjungi kembali tempat tempat yang pernah saya kunjungi saat INVITA kemarin, namun saya bisa menelurusi tempat itu lebih lengkap lagi.
Dari semua tempat yang saya kunjungi ada beberapa tempat yang begitu berkesan bagi saya, seperti Candi Prambanan dan Pantai Parangtritis.
Kalau INVITA kemarin saya ke Candi Borobudur, kali ini saya ke Candi Prambanan! Kalau beberapa tahun lalu kami tidak sempat masuk ke dalam Candi Prambanan, kali ini Kamu masuk ke dalam Candi dan melihat-lihat apa yang ada di dalam Candi! Saya kira Candi Prambanan tidak sebesar Candi Borobudur dan tidak akan melelahkan. Memang tidak sebesar Borobudur, tapi sama saja capeknya..
di sekitar Candi Prambanan, banyak Candi-Candi 'kecil' yang runtuh karena gempa bumi beberapa tahun lalu, sungguh disayangkan. Bayangkan apabila semua Candi masih berdiri kokoh, pasti akan sangat megah 'kan? Namun wajar saja bila Candi-Candi itu runtuh, karena candi itu merupakan bangunan lama. Entah bagaimana orang jaman dulu bisa membangun Candi yang besar itu! Batu-batu yang memiliki berat ratusan atau ribuan kilo, atau bahkan ton, dibawa dari pegunungan dan dipahat menjadi relief-relief bersejarah oleh mereka. Apa mereka memakai bantuan makhluk halus? Atau sebenarnya dulu ada alat untuk membantu pembangunan, tapi karena para pembangun tidak mencatat laporannya jadi tidak ada yang tahu?
Heh.
Sudahlah, setidaknya dapat ilmu menarik
Oh ya, percaya atau tidak saat kami masuk ke dalam Candi Sewu udara di dalamnya sangatlah sejuk, padhal di luar cahaya mataharinya sangat terik. Udara di dalam bangunan Induk Candi Sewu seperti ada AC atau kipas angin, jika siang bolong saja sedingin ini apalagi saat malam hari?
Setelah dari Candi Prambanan, kami ke Tebing Breksi. Sebelumnya aku malas turun dari mobil, karena aku sudah pernah ke sini saat INVITA lalu, tapi.. ternyata saat INVITA aku dan teman-teman hanya di depan tebing tanpa melihat pemandangan pahatan di balik tebing yang besar dan indah.
Seketika saya menyesal cuma mondar-mandir ga jelas di depan tebing waktu INVITA.
Huft.
Selain Candi Prambanan dan Candi Sewu, kamijuga pergi ke Cand Ratu Bokoh. Candi Ratu Bokoh dua kali lipat jauh lebih indah saat matahari terbenam, karena itu saat yang tepat untuk datang ke Candi ratu bokoh dan berfoto di sana adalah saat sore hari, sembari menunggu matahari tenggelam banyak penjual es kelapa muda yang menawarkan dagangannya pada turis turis yang datang.
Dari sekian tempat yang saya kunjungi itulah yang paling berkesan bagi saya, terima kasih sudah membaca!!
candi Sewu; diambil dengan hp Xiaomi |
reruntuhan candi |
Heh.
Sudahlah, setidaknya dapat ilmu menarik
Oh ya, percaya atau tidak saat kami masuk ke dalam Candi Sewu udara di dalamnya sangatlah sejuk, padhal di luar cahaya mataharinya sangat terik. Udara di dalam bangunan Induk Candi Sewu seperti ada AC atau kipas angin, jika siang bolong saja sedingin ini apalagi saat malam hari?
Setelah dari Candi Prambanan, kami ke Tebing Breksi. Sebelumnya aku malas turun dari mobil, karena aku sudah pernah ke sini saat INVITA lalu, tapi.. ternyata saat INVITA aku dan teman-teman hanya di depan tebing tanpa melihat pemandangan pahatan di balik tebing yang besar dan indah.
Seketika saya menyesal cuma mondar-mandir ga jelas di depan tebing waktu INVITA.
Huft.
Selain Candi Prambanan dan Candi Sewu, kamijuga pergi ke Cand Ratu Bokoh. Candi Ratu Bokoh dua kali lipat jauh lebih indah saat matahari terbenam, karena itu saat yang tepat untuk datang ke Candi ratu bokoh dan berfoto di sana adalah saat sore hari, sembari menunggu matahari tenggelam banyak penjual es kelapa muda yang menawarkan dagangannya pada turis turis yang datang.
Candi Ratu Bokoh |
Komentar
Posting Komentar